Senin, 08 Februari 2010

mengajar diri beribadah kepada Allah SWT

memang mengherankan?...
mestinya kan ketika kita usai makan yang enak maka akan membuat kita khusyu dalam beibadah,
mestinya kan usai kita berolahraga maka akan membuat kita berdiri lama dalam sholat,
mestinya kan ketika kita punya mobil atau motor baru maka akan membuat kita bergegas dan tidak terlambat dalam mengikuti sholat berjamaah atau mengikuti pengajian/ bacaan Alqur'an,
mestinya ketika kita bisa tampil dengan pakaian baru dan bermerk kita pun akan bersegera berkumpul dimesjid untuk beribadah,
mestinya kan ketika kita punya uang atau harta berlebih maka kita akan mencari orang fakir/miskin untuk kita kasih sedekah sebagai jariah kita,...
dan mestinya.. dan mestinya yang seterusnya.
tapi kenapa itu tidak terjadi...?
inilah bentuk ketidaksempurnaan kita memahami kehidupan akhirat.
ini juga salah bentuk dari kita yang tidak mampu menata diri sehingga menjadi seorang hamba Allah SWT.
ketahuilah..., besok lusa kita akan mati.
dan saat kematian telah menimpa kita maka penyesalan yang terbesar kita adalah mengapa kita tidak mampu menjadi seorang hamba yang sholeh.
barulah kita menyesali diri, tapi apalah guna penyesalan itu...?
kalau di dunia ini kita kedinginan atau merasa lapar atau sakit atau mengalami penderitaan apapun maka suatu saat, mungkin dalam hitungan menit, jam, hari, minggu atau bulan maka kita akan pulih, ketika kedinginan kita akan mencari selimut, saat lapar kita akan mencari makanan dan seterusnya. NAMUN... saat kita di alam kubur/barzakh atau di akhirat nanti, mau kemana kita melepaskan dahaga, kemana obat mesti kita cari, karena disana tidak ada makanan yang diperjualbelikan, tidak ada pula warung kopi untuk melepas dahaga..?
jadi, ayo.. stop sekarang juga, mumpung ajal belum lagi ditenggorokan, pintu taubat masih terbuka lebar...
kita benahi diri, kita utamakan diri kita dalam beribadah kepada Allah dengan tulus ikhlas, ayo..
mumpung masih ada hari ini dan esok, sehingga kita masih punya kesempatan untuk beramal sholeh.
sebelum terlambat, sehingga engkau menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar