Senin, 08 Februari 2010

keutamaan sepertiga malam terakhir

ketika sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun kelangit dunia sembari menawarkan tiga hal, pertama; adakah yang memohon sehingga dikabulkan oleh Allah SWT, kedua; adakah yang meminta sehingga hajatnya/keperluannya dipenuhi, ketiga adakah yang memohon ampun sehingga dosanya diampuni. demikian salah satu hadits Rosululloh SAW yang mestinya menjadi perhatian utama kita.
Tapi mengapa keutamaan itu tidak menjadi agenda utama kita?
akan ada sederet tanggapan sehingga kita tidak mau dan tidak mampu menikmati hidangan tersebut.
Dalam Qur"an surat Ali Imron, disebutkan.. " Walmustagfirina bil as har" artinya dan orang-orang yang memohon ampun diwaktu sahur, kita dapat memahami makna ayat tersebut dengan mudah dan tanpa perlu penafsiran yang rumit karena ayat itu begitu gamblang.
persoalannya adalah adakah kita telah mengetahui, memahami dan menghayati serta mengamalkan atau bahkan menyampaikan ayat tersebut kepada orang lain sebagai bentuk tabligh kita?
yah memang kita berbeda-beda, bukan saja kelamin, suku dan kesibukan serta yang lainnya tapi pemahaman kita terhadap agama Islam dan terhadap diri sendiri pun sangat berbeda. jangan-jangan sebenarnya, kita tidak mengenal siapa diri kita sebenarnya? kalau ini persoalannya maka memang kita tidak akan dapat meluangkan waktu untuk menikmati hidangan di sepertiga malam terakhir.
memang hanya seorang muslim yang ikhlas yang akan membuat program menata diri sehingga jamuan disepertiga malam terakhir akan diutamakan olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar